Share

Part 30C

"Sebelum kita mengundang Rusly, Lala dan Ririn ke sini. Kita ke kantor polisi terlebih dahulu."

"Ibu kok menjelaskannya berbelit-belit sih kek uget-uget kalau jalan."

Aku tidak tahu kenapa emosiku tidak bisa diredam. Apakah ini faktor lelah menghadapi masalah yang ada atau apa?

"Kamu jangan emosian. Tenang saja, Nesya. Pokoknya aku tidak akan menjerumuskan kamu."

"Terus rencana ibu apa?" desakku tidak sabar.

"Setelah kita lapor ke pihak berwajib. Kita setting polisi datang setelah mereka sudah datang. Jadi, mereka bakalan mendekam dibalik jeruji besi seumur hidup."

Aku langsung semangat mendengar ide cemerlang ibu mertuaku. Ternyata, beliau sangat cerdas dan berbakat.

"Aku sudah tidak sabar melihat Ririn dan Lala mendekam di balik jejuji besi."

"Pokoknya kita buat mereka itu menyesal dan menuai hasil dari yang mereka semai."

Bu Aisyah meneguk air putih di gelas itu. Dia tidak ingat kalau air minumnya sudah ludes diteguk tadi.

Aku tertawa geli melihat tingkah ibu mertuaku. Namun, seket
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status