Share

Part 32C

"Sabar dulu! Nggak usah merah padam segala!"

Bambang mengukir senyum smirk. Aku merasa jijik melihat raut wajahnya yang mengukir senyum meleceh.

"Cepat katakan!" paksaku kembali.

"Ok! Akan aku katakan. Namun, ada syarat yang harus kamu tepati sebelum aku membocorkan semua rahasia busuk Ririn dan Rusly."

Bambang menarik kursi lalu dia duduk dengan gaya sombong. Kaki sebelah kanan dia angkat lalu diletak ke atas kaki kirinya.

"Kamu duduk dulu biar tenang sedikit!" perintahnya kepadaku.

Aku hanya mengikuti perintahnya tanpa sepatah kata keluar dari bibirku.

Suasana hening, tidak ada terdengar suara melainkan alunan musik menghibur ruangan. Sudah dua menit aku menunggu penjelasannya, tapi tidak ada sama sekali dia memulai percakapan.

"Namun, apa?! Kenapa kamu diam saja dan tidak mau melanjutkan pembicaraanmu?!"

"Nesya ... Nesya .... Aku rasa dengan sikapmu yang tidak sabaran itu, mungkin penyebab Rusly mencoba berpaling dari pelukanmu. So! Nggak usah terlalu memaksa kehendak apalagi kepad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status