Share

Part 33C

Aku semakin emosi melihat ulahnya yang sudah diluar batas. Kesabaranku sudah tidak bisa diajak kompromi.

"Apalagi, Pak?" tanya Rita.

"Kurang sempurna kalau aku belum menikahi wanita yang ada di depanku ini."

Sendi dalam tubuhku rasanya mau ambruk. Aku sudah menduga pasti ada udang di balik batu. Ternyata benar adanya. Aku mengumpat kesal.

"Kalau itu saya tidak bisa mengabulkannya. Mohon maaf itu sudah di luar tugas dan tanggungjawab saya."

Irma mengukir senyum sambil menatap ke arahku.

"Kalau tidak ada lagi, saya permisi. Soalnya masih banyak kerjaan yang harus saya lakukan."

Rita pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dariku dan Bambang.

Andai saja aku punya sayap, mungkin aku sudah terbang saat itu juga. Itu hanya mimpi belaka yang tidak dapat terjadi.

Sudah lima menit aku diam dan menunggu informasi yang ingin aku dapat. Namun, Bambang tidak ada tanda-tanda mau cerita.

"Alhamdulillah, akhirnya aku masih bisa menikmati makanan ini. Aku sangat senang bisa makan enak ...."

"Banyak d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status