Share

Part 36A

Kain Basahan Basah di Kamar Mandi

Part 37: Ternyata Kamu Biang Keroknya

'Untung saja ada telepon rumah di dalam kamar. Kalau tidak, aku sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa.'

Ririn berjalan menuju nakas. Di sana ada telepon rumah. Di dalam pikirannya terbesit sebuah ide kotor untuk menggagalkan rencana suaminya. Dia tidak mau kalau Rinto menuduhnya yang tidak-tidak. Walaupun asal muasalnya suaminya yang menyuruh.

"Hallo ... Assalamualaikum,] ucap Ririn dengan mesranya setelah sambungan telepon terhubung.

[Ya. Maaf dengan siapa?] jawab Rusly dengan sedikit sibuk. Kerjaan kantornya masih menumpuk untuk membuat laporan bahan meeting besok pagi ke luar kota.

Meeting kali ini Rusly sempat lupa karena terlalu sibuk akhir-akhir ini dengan Ririn.

[Masa kamu nggak bisa menebak siapa pemilik suara ini?]

Ririn merasa kesal dan mengukir raut wajah cemberut. Dia menggigit ujung jari telunjuknya.

[Maaf aku nggak bisa menebak. Pekerjaanku masih banyak.]

Rusly sambil memeriksa lembar demi lembar p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status