Share

Part 38A

Kain Basahan Basah di Kamar Mandi

Part 39: Teka-Teki Apa Lagi?

'Apa iya Ririn pakai pelet? Aku kok mudah sekali percaya dan suka sama dia?' tanya Rusly dalam hati.

"Kenapa kamu malah bengong dan diam?" celetuk perempuan berbaju batik itu kembali.

"Ti-tidak ... Aku ... Ntah apa yang mau aku katakan."

Rusly berkata tidak rapi. Ucapannya ngaur tidak terarah.

"Sayang, lebih baik kita pergi dari sini," bisik Ririn.

Ririn mencoba membersihkan saus dari wajahnya yang sudah mulai kering. Rasa panas di pipi kini mulai terasa.

"Mau lari kemana kalian?" celetukku.

"Nggak usah kamu ikut campur. Belum puas kamu menyiksaku bahkan mempermalukan aku di muka umum?" tanya Ririn dengan napas tidak seperti biasanya. Tangannya terus berusaha membersihkan saus yang menempel di pipinya memakai tissu yang ada di atas meja.

Aku memasang wajah sangat sangar menatap wajah Ririn. Aku mau melihat bagaimana responnya.

Sementara Rusly masih saja dikunci kuat ibu-ibu yang sangat geram dan kesal kepadanya.

Semua wani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status