Share

Part 38C

"Judulnya Bidadari surga 'kan?" tanyaku memperjelas ucapannya.

Aku mencoba menerka-nerka. Walaupun aku belum paham betul apa maksud dan tujuannya.

"Ya, anda benar sekali. Kamu berhak mendapatkan hadiah senilai satu unit mobil dibayar tunai," celetuknya sambil mengulum senyum.

"Maaf, aku nggak butuh hadiah dari kamu. Aku takut kalau kamu hanya mempermainkan hati dan perasaan seorang wanita."

Aku tidak mau berharap lebih lagi kepada seorang pria. Memang benar, pada saat usia remaja aku sangat mencintainya. Aku saja tidak tahu apakah cintaku memang benar-benar tulus atau hanya sekedar cinta monyet atau cinta karet.

"Kenapa bisa begitu?" potongnya. Dia mengukir wajah heran.

"Ya. Aku tidak mau jatuh ke dalam lobang yang sama. Aku sudah trauma dengan lika-liku pernikahanku yang penuh dengan drama."

"Jangan sama 'kan semua pria seperti yang kamu pikirkan! Aku bukan seperti dia yang telah melukai hati dan perasaanmu."

Dia mencoba menghampiri lalu memegang bahuku.

Aku terkejut, belum apa-apa,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status