Share

Part 40C

"Dasar anak durhaka! Walaupun Bu Aisyah bukan ibu kandungmu, seharusnya kamu tetap patuh dan taat kepadanya. Dia sudah merawat, membesarkanmu bahkan menyisihkan separuh jiwanya untuk mengurus kamu!"

Rusly tertawa picik. Dia mengusap peluh di keningnya. Perlahan Rusly melangkah menghampiriku.

"Apa kamu bilang?!"

Rusly menarik lenganku, aku berusaha meronta.

"Asal kamu tahu, dia duluan membuang aku dan mengakui kalau aku bukan darah dagingnya. Sekarang aku menyiksanya kenapa kamu malah merah padam kepadaku?!"

"Walau bagaimana pun itu ceritanya, kamu harus berbakti kepada Bu Aisyah. Jangan egois jadi anak!"

Tiba-tiba, sebuah pukulan mendarat di punggung Rusly dengan kuat.

"Argh ...!" teriak Rusly dengan kencang.

Rusly menatap ke arah Arlan. Namun, pandangannya sudah kunang-kunang.

"Kurang ajar kamu! Jangan kamu kira bisa lepas dariku!" ucap Rusly dengan pandangan samar-samar.

Tidak berapa lama, Rusly tumbang jatuh ke atas lantai.

"Rusly ...!" teriak Lala dengan nada kencang.

Lala berlari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status