Share

Part 43A

Kain Basahan Basah di Kamar Mandi

Part 44: Arlan Serius Melamarku

Rusly tidak tahu harus berbuat apa lagi.

Dia merasa bersalah, tapi tidak mau mengakui atas salah dan dosanya yang dia lakukan selama ini.

"Mana buktinya?!" sentak Arlan kembali.

"Aa-ada, kok! Kamu tenang saja!"

Rusly masih saja percaya diri atas ucapannya. Dia tidak tahu, kalau dirinya hanya berbohong.

"Sekarang fakta yang berbicara dibarengi dengan bukti yang kuat. Kalau cuma hanya omongan doang, itu namanya hoaxs. Berarti kamu sudah bisa dijebloskan kedalam penjara kena pasal dua ratus tujuh puluh sembilan ayat satu dan dua dengan ancaman pidana penjara paling lama tujuh tahun. Apakah kamu mengetahui pasal itu?" tanyaku kepada Rusly sambil mengelus bahunya.

Aku sengaja menatap kedua bolanya dengan tajam. Dia membuang muka dan mengukir wajah kesal. Dia tidak berani menatap kedua bola mataku.

Aku melirik ke arah Lala. Dia juga buang muka. Tanpa sadar, dia memilin ujung selimut.

"Halo Nyonya Rusly yang sebentar lagi baka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status