Share

Part 44B

Aku mengikuti perintahnya. Setelah jauh dari Rusly. Arlan menatapku penuh api cemburu.

"Kenapa menatapku seperti itu?" tanyaku.

Aku mencoba bertanya. Lama-lama aku semakin muak melihatnya.

"Aku cemburu kalau kamu bicara atau bertemu dengan Rusly. Aku tidak mau ibadah kita gagal karena kehadiran mantan suamimu."

"Aku sudah tidak mencintainya lagi."

"Itu perkataanmu lewat bibir. Kalau perasaanmu, pasti masih cinta!"

Aku menghela napas. Tidak ada gunanya berdebat. Dia pasti ingin menang sendiri.

"Asal kamu tahu, aku itu sangat mencintaimu! Jadi, tolong jangan khianati usaha dan kerja kerasku untuk mencintaimu."

"Kalau kamu memang mencintaiku, aku rasa sikapmu tidak seperti itu. Kamu pasti bisa memperlakukan aku sebagai wanita layaknya seperti ibumu. Kalau aku salah, silahkan tegur dengan halus. Jangan membentak atau memperlakukanku seperti itu di depan mantan suamiku. Aku harap kamu mengerri!"

"Maafkan aku kalau begitu."

Aku pergi melangkah tanpa menghiraukan perkataannya.

"Kamu mau kema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status