Share

Season 2: Part 89A: Dihantui Perkataan

[Jangan pernah mencoba menerima lamaran Rusly!] Suara Lala meruntuhkan semangatku buat mengadon kue untuk pesanan hari ini.

Aku juga tidak tahu dia dapat dari mana nomor teleponku. Kalau promo pun di akun sosial media, tidak pernah mencantumkan nomor telepon.

[Siapa juga yang mau menerima lamarannya,] jawabku judes. Aku sudah panik produksi cake, ditambah lagi meladeni wanita yang tidak pernah senang melihatku damai dan bahagia.

[Nggak usah sok berkata manis.] Lala melangkah menuju kursi. Dia sudah lelah berdiri dari tadi mondar-mandir saat bertelepon. [Rusly sendiri bercerita kepadaku kalau kamu itu sebentar lagi mau menerima lamarannya.]

[Aku tidak punya banyak waktu buat meladeni perempuan murahan seperti kamu! Wanita bodoh yang mau merebut pria yang tidak perlu diperebutkan. Apakah kamu tidak terlalu merasa bodoh dan tidak punya harga diri seperti itu?!] Aku sengaja berkata seperti itu untuk menyindir Lala. Terserah mau perasaan atau tidak. Sing penting aku sudah melawannya. [Ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status