Share

Season 2: Part 95: Jangan Ngumpet

Part 95: Jangan Ngumpet

"Ibu tidak mungkin kembali ke pelukan ayahmu, Nak."

Tiba-tiba, Dhea pergi begitu saja dan tidak menghiraukan perkataanku. Baru sekejap aku memejamkan mata. Dhea sudah menghilang.

"Dhea .... Kamu ke mana, Nak?!" panggilku dengan nada tinggi. Aku tersentak bangun. Ternyata aku mimpi bersua dengan Dhea.

'Apa kabarmu, Nak?! Kenapa ibu mimpi bertemu denganmu? Segitunya kah Rusly menginginkanku agar menerima rujukannya?'

Aku memejamkan mata lalu membukanya. 'Apakah aku harus luluh dan ikhlas menerima tawaran mantan suamiku?'

Aku gelisah dan tidak tahu harus berbuat apa. Di usia seperti ini, aku memang sangat membutuhkan pria sebagai pendamping dalam menakodahi bahtera rumah tangga. Apalagi aku masih butuh belaian untuk memenuhi nafsuku. Rasa kesepian ini terkadang tidak bisa kubendung. Daripada jatuhnya ke Zina, aku harus membuka hati kepada pria yang mau menerima apa adanya dan membimbingku ke jalan yang di ridhoi oleh Allah.

Waktu terus bergulir. Tidak terasa sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status