Share

67. Penghianatan!

Magma menyelimuti dinding ruangan berbentuk kubah, seakan ada pembatas transparan hingga cairan panas itu tidak tumpah. Ruangan dengan sebuah ranjang, terlihat begitu terang karena magma merah yang terus bergejolak. Salah satu sisi magma bergerak, memberikan sebuah lorong kecil dan muncullah Adlar bersama Akara.

"Ambillah!" Pria itu melemparkan lempengan kartu logam kepada Akara dan kembali berkata. "Kartu itu tidak hanya untuk masuk ke ruangan ini, tapi juga semua tempat di kota Laut Panas. Tidak ada yang bisa menyinggungmu jika menunjukkan kartu itu. Jika ingin lebih bersantai, pergilah ke atas." Ia menunjuk ke arah sebuah lubang tepat di atas kubah ruangan.

"Baiklah!" jawab Akara sambil menyapu pandangan. Sedangkan Adlar mulai melangkah pergi, tapi segera terhenti dan berbalik sebelum berkata.

"Masih ada cincin seperti yang dimiliki wanita malam sebelumnya?"

Tanpa basa-basi, Akara menjentikkan jarinya dan meluncurlah sebuah cincin yang langsu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status