Share

81. Melenceng

Para Zurrark dan Zur telah berkumpul di depan ruangan menempa yang kemudian terbuka. Keluarlah Zur Admon, pemuda Vasto yang memakai kimono hitam rapi, dan di belakangnya ada Akara yang mengikuti.

"Bagaimana?" tanya Adlar.

Admon lalu berhenti, disusul kilatan listrik ungu menuju bawah kakinya. Aura alkemis terbentuk, belum memiliki lingkaran dan dengan 4 pola.

"Tingkat empat?!" Admon cukup bangga, menepuk pundak anaknya sambil menoleh ke arah Akara.

"Gunakan Aura Alkemis sesering mungkin, bisa saat bertarung, latihan dan segala hal yang menggunakan energi," jelas Akara, lalu menoleh ke arah para Zurrark dan Zur.

"Kalian berlatih menempa tanpa altar, biar Adlar yang mengawasi," lanjutnya.

"Budak tidak punya etika! Kau seenaknya menyuruh kami, terlebih lagi paman Zurrark Ashu?!" Allran membentaknya, tapi Akara mengabaikannya dan menoleh ke arah Adlar.

"Kabari aku jika mereka ingin membentuk Aura Alkemis." Ia berjalan pergi, membuat emosi Allran memuncak.

Bugk!... Akara terlempar sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status