Share

Beda Malam, Beda pagi

“Katanya jalan-jalan, kenapa malah tidak pulang?” tanya Bintang sambil menatap Aruna dengan rasa curiga.

Ansel berdeham lantas memilih pergi ke kamar lebih dulu.

Bintang mengamati menantunya yang pergi menaiki anak tangga, lantas menatap Aruna yang masih di hadapannya.

“Ih … Mommy kayak ga tahu aja. Kami kadang butuh waktu berdua, Mom. Mumpung aku juga sudah boleh, siapa tahu bisa jadi cucu buat Mommy,” ujar Aruna menjelaskan agar Bintang tak marah karena mereka tak memberi kabar jika tak pulang.

“Hm … merayu?” Bintang memicingkan mata.

Aruna tertawa melihat Bintang yang bersikap posesif seperti itu. Dia lantas memeluk sang mommy.

“Mommy makin cantik kalau sedang marah.” Aruna kembali merayu.

“Kalau begitu bagus mommy marah, kan. Biar kelihatan makin cantik,” balas Bintang menyindir.

Aruna semakin tergelak mendengar ucapan Bintang. Dia gemas sampai mencium lama pipi wanita itu.

“Runa, ish!” Bintang berusaha melepaskan diri dari sang putri.

“Aku sayang Mommy yang selalu mence
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
udah hanz temuin Jill daripada nanti nyesel kamu
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Duh hanzel mulai mikirin Jill ....
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Nambah lagi Ansel ......hahaha ketagihan yah wkwkek
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status