Share

Insiden di Sekolah

Aruna berlari keluar lift yang baru saja terbuka di lobi. Dia memegang ponsel yang menempel di telinga karena sedang menghubungi Ansel.

“Ans.” Aruna bicara dengan ekspresi wajah panik saat panggilan itu akhirnya dijawab Ansel.

“Ada apa, Runa? Maaf aku baru selesai breafing,” ucap Ansel dari seberang panggilan.

“Ans, Emi jatuh. Gurunya bilang kepalanya terluka dan sekarang sudah dalam perjalanan ke rumah sakit.”

Aruna bicara dengan suara gemetar. Bahkan kepanikan begitu kentara di wajahnya.

“Kamu sekarang di mana?” tanya Ansel dari seberang panggilanm. Suara pria itu juga terdengar panik.

“Aku sudah di lobi mencari taksi. Aku akan segera ke rumah sakit, kamu langsung ke sana saja.”

Aruna pergi dengan terburu-buru sampai tak berpikir minta tolong sopir ayahnya untuk mengantar.

Setelah mendapat jawaban dari Ansel. Aruna mengakhiri panggilan. Dia pun berlari keluar perusahaan mencari taksi yang biasa mangkal di dekat perusahaan, bersyukur ada taksi yang sedang berhenti.

“Pak, tolo
Aililea (din din)

Teman-teman, sepertinya cerita Hanzel tidak jadi aku up di buku baru. ada kemungkinkan kisah Emily dewasa yang akan aku buat buku baru. Apa pun keputusan nanti yang aku ambil, semoga kalian tetap setia membaca karya dariku. Terima kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
wardah
anak pintar,,,yg kuat ya em
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
emiii cepat sembuh ya kamu ank cantik
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Ansel jgn cepat emosi loh...EMI jatuh karena main itu biasa jgn salahin guru nya sampai emosi ,namanya anak2 ga bisa kirà2 bahaya main lari2 dan jatuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status