Share

Mengajak Kabur

“Minumlah dulu,” ucap Ansel sambil memberikan sebotol air untuk Aruna.

Aruna tak mau pergi dari rumah sakit, hingga akhirnya Ansel mengajak Aruna di taman yang ada di samping gedung rumah sakit.

“Terima kasih,” ucap Aruna sambil menerima botol minum dari Ansel, lantas menenggak perlahan.

Ansel sendiri tidak tega melihat Aruna yang seperti ini. Terlihat sedih, kosong, juga seperti putus asa.

“Semua akan baik-baik saja, seperti yang kamu katakan kepadaku dulu,” ucap Ansel sambil menggenggam telapak tangan Aruna.

Aruna diam memandang botol air mineral itu. Dia menyesal berdebat dengan Bintang, tapi juga kesal karena Bintang tak mau memahami perasaannya.

“Aku tidak tahu lagi cara meyakinkan Mommy,” ucap Aruna setelah minum.

“Mommymu sedang dalam kondisi syok, karena itu tak bisa diajak bicara dengan baik. Mungkin kita harus lebih bersabar lagi, takutnya jika terlalu memaksa, akan semakin membuat kondisi kesehatannya buruk,” balas Ansel agar Aruna tidak sedih.

Aruna diam karena fru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
kan akhirnya langit jadi bahas masa lalu kalian dulu
goodnovel comment avatar
fathimah
bwahahahaha.....Archie pintar sekali kamu nak. Archie sj langsung klik sama Emi, ayoo dong oma Bintang jangan keras kepala...
goodnovel comment avatar
wardah
wah emi pesonanya bener bener ya sampe archi aja nyebut emi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status