Share

Terpaksa Berbohong

“Papi!” Emily langsung berlari ke arah ranjang Ansel begitu masuk kamar inap.

Ansel senang melihat Emily datang, hingga tatapannya tertuju ke Aruna yang berjalan bersama baby sitter.

Emily ingin naik ranjang untuk memeluk Ansel, tapi Ayana langsung mencegah.

“Jangan dulu, ya.” Ayana menahan tubuh Emily agar tidak naik ranjang.

“Kenapa tidak boleh, Oma?” tanya Emily penasaran.

“Perut Papi sakit, kalau tidak sengaja tersenggol, nanti Papi kesakitan lagi,” jawab Ayana menjelaskan dengan yang mudah dipahami.

Emily menatap Ayana yang sedang menjelaskan, lantas memandang Ansel yang hanya tersenyum.

“Papi kemarin tidak nangiskan waktu disuntik?” Emily bertanya sambil memasang wajah cemas.

Pertanyaan Emily membuat Ansel sangat terkejut, begitu juga dengan yang lain. Aruna langsung menahan tawa karena mendengar ucapan Emily.

Ansel langsung menatap Aruna yang sedang menahan tawa. Tentu saja dia malu jika kelemahannya itu diketahui Aruna.

“Tidak ada yang nangis. Masa disuntik saja nangi
Aililea (din din)

Jangan lupa komentarnya, ya. Yang belum kasih ulasan dan bintang lima, bisa bantu kasih ya. Oh ya, yang mau lebih dekat denganku, kalian bisa ke soosmeed aku ya, ketik aja napenku, terima kasih.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
ayo runa segera jujur sama mama bintang
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Emily pengen Aruna jadi maminya hihihi.... Ayo Aruna jujur ke mommy mu jgn bohong terus ,takutnya mommy tambah kecewa
goodnovel comment avatar
wardah
Daddy jantung nya mau copot pasti ,,yg satu anaknya yg satu istrinya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status