Share

Hanum Pencemburu?

Aku melihat ke ponselku. Jantungku serasa mau lepas dari tempatnya, setelah melihat foto dari Wita. Tampak Mbak Hani sedang duduk berdua dengan Mas Fahmi. Tangan Mbak Hani menggenggam tangan Mas Fahmi.

Wita langsung menarik tanganku, mengajakku berjalan ke belakang. Aku berusaha menahan air mataku supaya tidak terjatuh. Aku duduk di kursi yang ada di teras belakang, Wita ada di depanku. Aku membuka ponsel Mas Fahmi, dan menunjukkan pada Wita. Wita langsung mengutak-atik ponsel Mas Fahmi. Beberapa kali matanya membulat, mungkin membaca pesan-pesan atau foto perempuan.

Drtt...drtt ponsel Mas Fahmi berbunyi.

"Angkat saja," kataku.

"Halo," Wita menjawab panggilan dari ponsel Mas Fahmi.

"Halo, jangan main-main, ya?" sahut Wita.

".............."

"Nggak ada. Kamu siapa?"

".............."

"Oh, gundiknya ya? Mau-maunya jadi gundiknya Mas Fahmi. Nanti kalau dia sudah bosan, kamu pasti akan dibuangnya."

"..............."

"Cinta? Bukan cinta tapi nafsu. Dasar perempuan nggak punya otak."

"Ya, dim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status