Share

Pengacau?

Mas Fahmi hanya terdiam saja ketika ibunya menyebutku pengacau. Dasar laki-laki tidak punya hati. Melihat istrinya direndahkan oleh ibunya, boro-boro mau membela. Bisanya hanya diam. Ah, laki-laki lemah yang berlindung di bawah ketiak ibunya. Tentu saja Mas Fahmi tidak membelaku. Aku kan orang lain yang hanya terikat pernikahan saja. Kesal sekali rasanya mendengar kata-kata Ibu seperti itu.

Arya tampak tidak suka melihat Ibu yang berkata-kata dengan merendahkanku.

"Kenapa? Kamu tidak suka kalau Eyang Ti menyebut ibumu itu pengacau? Mau marah? Atau tidak terima? Memang kenyataanya seperti itu, kok." Ibu berteriak pada Arya. Arya sudah mau emosi. Kugenggam tangannya untuk meredakan emosi.

"Nggak usah, kami berani kok pulang. Hujan itu hanya air, bukan hujan batu, jadi nggak masalah. Ayo Nak, kita pulang. Assalamualaikum." Aku mengucapkan salam. Sambil menarik tangan Arya. Syukurlah Arya tidak meluapkan emosinya tadi. Bisa berbahaya kalau sampai terjadi.

"Waalaikumsalam." Kudengar Fari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
anna aryani
disegerakan Thor.... lg seru seru ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status