Share

Karma?

Ponselku masih berdering.

"Kenapa nggak kamu angkat?" tanya Ibu.

Dengan ogah-ogahan aku mengangkat ponselku.

"Assalamualaikum?" sapaku.

"Waalaikumsalam, Mbak Hanum dimana?"

"Di rumah Bapak, ada apa?"

"Aku sudah di depan rumah Mbak Hanum sekarang. Tapi terkunci. Masih lama nggak di rumah Bapak?"

"Sebentar lagi aku pulang, tunggu ya?" jawabku sambil menghentikan panggilan telepon.

"Siapa yang menelepon, Num?" tanya Ibu.

"Wita, Bu. Hanum pulang dulu ya? Kapan-kapan Hanum kesini lagi, ngajak anak-anak."

Aku pulang dengan rasa penasaran. Ada apa ya Wita sampai datang ke rumah? Apakah ini berkaitan dengan Ibu, yang kata Mas Fahmi sedang depresi?

Akhirnya aku sampai di rumah juga, kulihat Wita sedang duduk di teras.

"Kamu kesini kok nggak ngasih tahu," kataku pada Wita.

"Aku pikir pulang sekolah, Mbak langsung pulang," jawab Wita.

Kulihat jam ternyata sudah menunjukkan pukul setengah dua siang. Padahal aku pulang sekolah jam sebelas. Berarti lama juga ya aku ke rumah Bapak tadi.

"Ayo, masuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status