Share

Berusaha Memaafkan

Astaghfirullahaladzim, separah itukah Ibu? Atau mungkin rasa bersalah pada Mbak Hani yang berlebihan sehingga membuatnya depresi? Apakah aku senang atau sedih mendengar berita ini? Aku tidak tahu, yang jelas aku sangat terkejut dengan semua ini.

"Separah itukah?" tanyaku.

Mas Fahmi mengangguk.

"Kapan mulai seperti itu?" tanyaku lagi.

"Setelah kejadian itu, sampai rumah Ibu termenung kemudian menangis. Kami pikir itu karena merasa bersalah saja, terus bisa kembali seperti semula. Ternyata hampir seminggu seperti itu terus. Akhirnya dibawa ke rumah sakit." Mas Fahmi menghela nafas panjang.

"Terus maksud kedatangan Mas apa? Hanya menceritakan ini atau ada yang lain?" tanyaku.

"Kalau ada waktu, ajak anak-anak menemui Ibu. Siapa tahu Ibu senang dengan kedatangan Arya dan Adiva."

"Apa tidak semakin memperparah keadaan?" tanyaku lagi.

"Kenapa nggak dicoba? Syukur-syukur mereka mau menginap di rumah Ayah."

"Jangan dipaksa untuk menginap. Gara-gara kejadian itu, Adiva sangat shock. Nanti bia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status