Share

bab 34

"Mas, aku 'kan gak bilang kalau aku mau nikah sama Mas. Kok mas bisa sebahagia itu? Aku 'kan cuma bilang aku menyukaimu bukan aku setuju menikah denganmu," ujar Tia setelah memutar tubuhnya.

"Gak masalah, kau menyukaiku saja sudah cukup bagiku. Urusan nikah akan kutunggu sampai kau benar-benar siap." Danu tersenyum menatap Tia begitupun sebaliknya. Rona kebahagiaan tampak jelas di wajah mereka berdua.

"Apa yang telah kalian lakukan?" Bu Anisa tiba-tiba saja muncul dari anak tangga.

Deg! Tia dan Danu terkejut melihat bu Anisa sudah berdiri dihadapan mereka.

"ka-kami tidak melakukan apa-apa, Mak!" jawab Tia gugup.

Bu Anisa hanya diam menatap Tia dengan penuh kecurigaan. "Tadi saya ketiduran, Bu! Jadi saya tidak mendengar kalau Tia mengetuk pintu." Danu berusaha meyakinkan Bu Anisa.

"Tia, Emak perlu bicara empat mata denganmu, nanti setelah selesai makan!" ucap bu Anisa tegas.

"Iya, Mak!" Tia menundukkan kepalanya.

"Ya sudah, ayo turun! Bapak sama yang lain sudah menunggu di meja makan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status