Share

52. Seperti Itukah Kamu?

"Ini dr.Syaina, mulai hari ini beliau akan bergabung di rumah sakit ini. Mohon dibimbing untuk segala proses pendataan penambahan jumlah karyawannya."

Mas Hakim mengenalkanku pada semua yang ada di ruangan administrasi. Tak hanya di sini, lelaki itu juga mengajakku ke beberapa ruangan dan melakukan hal yang sama yaitu mengenalkanku pada semua staf dan para dokter.

Setelah lumayan capek berkeliling, lelaki itu mengajakku duduk di kantin. Katanya sambil nunggu jadwal dinas dibuatkan oleh staf yang bertugas mengatur jadwal piket dokter. Dia memulai percakapan.

"Semoga betah ya kerja di rumah sakit ini."

Aku melihatnya berbeda dengan semalam yang lebih banyak diam, ternyata aslinya seorang yang ramah dan humble.

"In Syaa Allah Mas. Makasih banyak, ya."

"Sama-sama. Oya, ini simpan nomork saya. Kalau ada apa-apa ntar bisa langsung hubungi."

"Iya, Mas."

Kuraih kartu nama yang diserahkan Mas Hakim lalu memasukkan ke dalam dompet.

"Anakmu yang semalam udah sekolah?"

"Udah Mas, hari ini pertam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Endah Ing
penghianatan itu sll menyimpan luka mental dan trauma yg menyiksa. perbuatan paling dzolim karena merusak mental
goodnovel comment avatar
Heni Hendrayani
apapun yg terbaik buat syaina jangn bertahan karna anak karna itu juga sama dengn menggadai hati sendiri jika ingin rujuk harus d pastikn karna dia mampu menerima penghianat kembali dlm hidup nya dana siap d khianati lagi suatu saat nanti karna itulah resiko jika mau menerima janji penghianat lagi
goodnovel comment avatar
anne annisa
klo beneran ya mending pisah. tp siapa tau yg kirim pesan justru dia yg punya maksud buruk. jd syaina harus pikir masak2, dibeuweung diutahkeun kata Sunda mah. diterima, dicerna, cari tau kebenaran, udah ketemu,baru dipikirkan untuk dituntaskan. kitu ceunah.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status