Share

55. Sepakat Untuk Berpisah

Mas Rian tampak terhenyak, akupun yang mendengar ucapan papa sangat tak menyangka jika papa sampai mengusir Mas Rian dari rumah ini.

Lelaki yang masih berstatus suamiku itu menatap diri ini, mungkin dia berharap agar aku mencegah kebrutalan papa. Tapi sayangnya aku justru memilih kembali masuk ke kamar.

"Tunggu apa lagi?"

"Saya bisa menjelaskan semuanya, Pa."

Aku masih mendengar pembelaan yang diajukan Mas Rian, bahkan sengaja tidak menutup rapat pintu kamar agar bisa mendengar percakapan mereka selanjutnya.

"Sudah Nak Rian, sebaiknya untuk saat ini Nak Rian pergi ke tempat lain. Biarkan situasi di rumah ini menjadi dingin baru nanti bicarakan lagi apa yang mau dijelaskan," ucap mama lembut.

Mas Rian pun akhirnya patuh dan angkat kaki dari rumah ini. Selepas kepergian suamiku itu, diri ini terduduk di atas lantai, tak bisa kucegah air mata kembali berderai di kedua pipi. Bayang pengakuan Mas Rian kembali terlintas di benak.

"Aku nggak kenal lagi siapa kamu Mas? Aku benar-benar nggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Bu Iim
makasih thour udah up ......
goodnovel comment avatar
Winar Lee
Lihat wanita2 yg paling sempurna yaitu Maryam r.a. Asyiah r.a. Khadijjah r.a. Fatimah r.a. Mereka wanita yg lembut dan santun tp jg tangguh, punya sikap, cerdas. Terutama utk istri Fir'aun yg suaminya kuffur sangat cerdas menghadapinya.
goodnovel comment avatar
Winar Lee
Emang rencana besar kemarin apa, ga ada kan? Karna mudah terbujuk rayu suami yg kuffur dr agama. Tdk perlu jg bls dendam karna sama aja mengikuti arus suami yg jauh dr agama. Tp wanita jg hrs punya harga diri, cerdas logika dan emosional.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status