Share

Bab 29

Kapokmu Kapan, Mas? (29)

Aku segera berlari menuju Ira. Beruntung, aku berhasil menahan tubuh Ira yang ambruk. Ira langsung tak sadarkan diri saat itu juga.

Mbok Mina lari ke arahku dan membantuku membaringkan tubuh Ira di sofa ruang tamu.

"Ya Allah, Ra ... kamu kenapa?" Aku menepuk pelan pipi Ira. Berharap dengan begitu dia bisa sadar. Sayangnya usahaku sia-sia.

"Mbok, tolong ambilin air hangat di baskom, es batu, sama perlengkapan buat obatin luka!" Aku memberi perintah kepada Mbok Mina. Wanita itu langsung mengangguk dan berlalu dariku.

Kuperhatikan wajah Ira yang dipenuhi lebam. Sebelah matanya bengkak. Ada darah mengering di sudut bibir kirinya. Di bawah mata kanan yang tidak bengkak, ada luka goresan yang cukup panjang sampai hampir sejajar dengan garis bibirnya. Hampir seluruh bagian wajahnya lebam kemerahan. Dagu kanannya lebih parah, lebam keunguan.

"Ya Allah, Ra ... kamu kenapa bisa begini?" Aku bergumam seraya menyentuh wajah kawanku itu secara hati-hati.

Mataku lalu turun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status