Share

marah

Lyan mengantar Almira dan Meysila pulang. Lyan tak berbicara apapun saat di perjalanan membuat Almira merasa aneh sendiri.

"Kalian istirahatlah! Saya ada urusan!"

Setelah mengatakan hal itu saat Almira turun mobil, Lyan langsung menancap gas mobilnya pergi.

"Kenapa tuh Lyan? Aneh banget nggak kayak biasanya," tanya Meysila.

"Mungkin ada yang aneh dengan ucapku tadi ya, Mey? Sampai-sampai dia tiba-tiba dingin gitu," ucap Almira sendu.

"Lagian kamu, aneh-aneh aja. Kalau sudah gak suka, tinggalin. Jangan kasih harapan. Dah nggak usah dipikirkan. Nanti coba aku tanyakan," ucap Meysila.

Keduanya masuk rumah dan membersihkan diri setelah dari makam. Sore berganti dengan gelapnya malam. Menandakan sang surya sudah meninggalkan peraduannya, berganti dengan bulan dan bintang yang menyinari langit gelap.

ALmira duduk di balkon kamarnya. Tak ada yang bisa mengusir rasa tak enaknya malam ini. Dia begitu khawatir dengan sikap Lyan, dan bingung dengan keinginan Zidan yang memaksanya untuk meneman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status