Share

18. Dibalik Kesulitan, Ada Kemudahan

POV Neneng

Derit pagar yang terbuka membuatku menoleh. Rupanya Kang Jaya yang pulang sambil menenteng karung daster yang terlihat ringan. Aku tersenyum dari kejauhan, begitu juga Kang Jaya.

"Laris ya, Kang?" tanyaku menyapa.

"Iya, alhamdulillah. Baru kali ini saya keliling bawa pakaian tiga puluh stel sama kerudungan 10 biji dan tersisa 2 saja bajunya, Mbak. Kerudung habis. Pelanggan saya juga hari ini pada setor cicilan. Paling kecil lima ribu. Alhamdulillah berkah membantu istri orang," jawab Kang Jaya. Ia terbahak di akhir kalimatnya. Aku pun ikut tertawa juga. Mungkin juga karena kebaikan Kang Jaya padaku, maka Tuhan memberikan kemudahan. Lalu, bagaimana dengan orang yang selalu memberikan kesulitan pada orang lain, apakah ia akan mendapatkan ganjaran yang sama?

"Mbak udah enakan? Kapan harus kontrol jahitan?" aku tersentak dari lamunan. Kang Jaya duduk di teras rumahnya sambil mengibaskan topi yang ia pakai di depan wajahnya. Aroma keringatnya begitu menyengat sehingga aku harus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status