Share

22. Rizal Mencari Pekerjaan

POV Author

Dua jam sebelum Neneng berteriak pelakor tua pada Novi.

"Gimana, Mas? Belum dapat kerjaannya?" tanya Novi begitu melihat Rizal memarkirkan motornya di teras rumah.

"Belum, Nov. Belum beruntung. Besok saya coba lagi." Wajahnya lelah dan juga lesu. Aroma matahari menyeruak begitu Rizal membuka kemejanya.

"Ya sudah, nanti coba lagi sambil tanya teman Mas Rizal. Kerja apa ajalah yang penting kerja. Masa masih muda di rumah. Benar-benar Neneng itu bikin sial!" Umpat Novi sembari berjalan masuk ke dalam rumah. Ia pergi ke dapur untuk membuatkan minum. Rizal hanya bisa menghela napas berat. Ia malas membela umpatan itu karena menurutnya Neneng memang salah. Jika saja Neneng dua hari lalu tidak ke pabrik dan tidak membuat keributan, tentu saat ini ia baik-baik saja. Ditambah lagi harusnya besok gajian dan sekarang ia tidak mendapatkan apa-apa.

"Mas, ini." Novi duduk di seberang suaminya sambil menaruh cangkir teh san juga piring kecil berisi pisang goreng.

"Dio butuh uang buat pra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status