Share

Bab 46 POV Author

Arman terbelalak begitu mendengar suara tegas dan dingin dari ibu mertuanya. Tangannya yang memegang ponsel gemetar.

"Ibu....aku...." Arman kehabisan kata-kata.

"Apa lagi Arman? Saat ini kamu tinggal bersama mantan istrimu di dalam satu rumah. Sedangkan Yuni, yang jelas-jelas istrimu, sekarang ada di luar. Apa kamu masih punya pikiran, Man?" suara ibu mertua Arman terdengar serak seakan menahan tangis di sana.

"Maafkan aku, Bu! Aku tidak mau bercerai dari Yuni, Bu. Aku...aku akan suruh Hani keluar dari rumah. Tapi aku mohon, jangan suruh aku bercerai dari Yuni, Bu!" mohon Arman dengan suara serak.

"Aku tidak tahu, Man! Yang jelas, kamu sudah menorehkan luka pada anakku. Dan kamu juga sudah mengecewakan aku, Man! Hatiku sudah tidak bisa lagi menganggap kamu sebagai menantu aku!" ujar Bu Yanti, mertua Arman, dengan tegas. Setelah mengatakan kalimatnya, Bu Yanti memutuskan sambungan teleponnya pada Arman.

Arman tersentak. Wajahnya pucat pasti. "Ibu...Ibu!" panggil Arman berulang-ula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status