Share

Bab 54 Kembali ke rumah bang Arman

Aku mengejap-ngejapkan mataku begitu sinar putih itu menerpaku, saat aku membuka mata. Aku melihat ruang yang serba putih dan beraroma obat. Aku tahu, sekarang aku sedang berbaring di rumah sakit.

"Yun!" Aku menoleh pada suara yang memanggilku. Ibu menatapku dengan wajah cemasnya. Ia menggenggam erat tanganku.

"Ibu...?" Aku berucap lemah.

"Bagaimana keadaan kamu, nak?" tanya ibu.

"Aku tidak tahu, Bu! Tenagaku seakan..terkuras habis," jawabku.

"Aduh, Yun! Kamu buat jantung ibu seakan copot. Ibu sudah bilang berkali-kali agar kamu istirahat saja. Tapi kamu keras kepala! Hamil muda malah ikut bantu di warung!" omel ibu.

"Jadi ibu tahu kalau Yuni sedang hamil?"

Suara bang Arman membuat kami tersentak kaget. Ia menatap ibu dengan pandangan kecewa. Ia juga menatapku dengan pandangan yang sama. "Kenapa kalian tidak memberitahu aku?"

Ibu dan aku saling pandang.

"Jawab, Yun! Kenapa kamu merahasiakannya pada Abang?" tuntut bang Arman.

"Karena Yuni ingin bercerai dari kamu, Man!" jawab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status