Share

sedikit

Menjalani kehamilan di trisemester pertama, membuatku sedikit lemah dan kerap merasa pusing. Apalagi gejala morning sickness membuatku makin tak kuat beraktifitas di pagi hari.

Obat-obat dan vitamin di susun di meja dekat tempat tidurku, ada sekotak susu dan sepiring buah yang sudah disiapkan Mas Didit sejak pagi. Memang sikapnya sebagai suami sangat romantis dan penuh perhatian, sebagai istri harusnya aku bahagia, namun akhir akhir ini, perasaanku makin hari makin tak nyaman.

Perlahan-lahan kucoba mengendalikan rasa takut dan trauma akan kejadian mengerikan tempo hari, aku belajar membiasakan diri, karena sedang mengandung bayi, kukontrol rasa syok dan takut yang kerap datang dengan mudah, agar janinku tak terganggu oleh stress dari si Ibu.

Anak- anak lebih bahagia dan antusias merawatku demi calon adik mereka. Mendapatkan perhatian demikian tentu aku menjadi wanita yang hampir memiliki kesempurnaan bahagia.

"Nyonya, makanan sudah siap, kalo butuh sesuatu, bilang aja," kata si Bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status