Share

45. Gangguan Pertama

Gangguan Pertama

----

Mobil Al melaju pelan, menyusuri jalanan yang sedikit lengang. Sementara langit berubah warna, semburat jingga di ufuk barat membuat suasana hatiku berubah sendu.

Aku melempar pandagan ke luar jendela, menatap pohon akasia yang berjajar di pinggir jalan, dan seolah ikut berlari mengejar laju mobil.

Dulu, dulu sekali, aku sering menghabiskan suasana senja dengan bang Asrul. Dia akan akan dengan senang hati membawaku ke tepi pantai untuk menikmati indahnya kemilau jingga yang memantul di atas permukaan laut.

“Saat kita menikmati Sunset di sini, akan selalu ada yang menikmati sun rise di belahan bumi yang lain.” Adalah kalimat yang selalu diucapkan bang Asrul setiap kali aku menatap keindahan sunset.

"Pasti banyak sekali kenangan yang mungkin sampai saat ini belum bisa kamu lupakan. Tapi ... bukan berarti kamu akan membiarkan dirimu terkungkung dalam kenangan itu. Terlebih, jika itu membuatmu tersiksa."

Aku sedikit tergagap, ketika Alvaro berkata, memecah kehening
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status