Share

De Javu

Derap kuda mereka tidak terdengar lagi, aku menatap dengan cemas dari kejauhan. Al memeluk lenganku dengan erat, pasti dia juga mencemaskan kakak dan ayahnya. Aku mengambil ponsel di sakuku ingin menelpon pengurus villa tapi justru panggilan dari Sandrina yang terlihat.

“Ada apa,San?” tanyaku dengan cemas. Terdengar nafas memburu Sandrina di ujung sana.

“Mom, tolong telpon ambulans dad terjatuh dan terluka, dad tidak sadarkan diri,Mom!” seru Sandrina panik, lututku terasa lemas dan Al mencoba menahanku.

“Bu, ada apa?” tanya Al yang melihatku gemetar dan memucat. Aku belum menjawabnya, aku hanya mencoba mencari kontak siapapun juga yang bisa menelpon ambulans untuk suamiku. Aku hanya bisa mengingat pengurus vila ini dan menelponnya segera setelah Sandrina memutus telponnya.

“Pak Ardi tolong telponkan saya ambulans suami saya terjatuh dan terluka, saat ini bapak tidak sadarkan diri, tolong secepatnya,pak!” aku merasakan Al melingkarkan lengannya di pinggangku. Wajahnya juga terlihat ce
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status