Share

Jebakan Mematikan

"Sebentar, aku minta izin dulu pada suamiku." Ucap Amira sambil meninggalkan Adinda dikursinya. Ia menaiki tangga menuju kamarnya dengan Herman.

"Maaas..." ucap Amira membangunkan Herman dengan lembut. Herman langsung membuka matanya, menatap mata istrinya. "Kenapa sayang? apa temanmu sudah pulang"? tanya Herman lagi. Amira menggelengkan kepalanya. "Dia tak pulang, dia malah minta menginap disini ,bagaimana"? tanya Amira, ia takut kalau suaminya marah.

Benar saja, raut wajah Herman berubah menyeramkan. Ia terlihat sangat tak suka. "Temanmu sungguh tak punya malu, apa harus aku mengusirnya sayang"? ucap Herman meninggikan nadanya. Ia merasa keberatan kalau Adinda menginap dirumahnya.

"Maafkan aku mas, aku tak tahu kalau semua ini bisa jadi begini" Amira memelas pada Herman. Herman memandang wajah istrinya, ia merasa kasihan karena tengah bersandiwara dibelakang istrinya. "Ya sudah sayang, mau bagaimana lagi, ini juga bukan salahmu.." ucap Herm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status