Share

54. Ditagih Utang

"Kamu pikir dulu aku rela suamiku berjalan berpegangan tangan di mall dengan wanita lain. Bahkan mungkin melakukan hal yang lebih dari itu tanpa sepengetahuanku. Kamu pikir aku rela ketika uang yang seharusnya digunakan untuk menafkahi anak dan istrinya malah diberikan pada wanita gatal perebut suami orang? Kalau aku mau, sekarang aku bisa merebutnya lagi dengan mudah. Sayangnya aku sudah tidak berminat lagi pada laki-laki seperti itu. Silakan kamu nikmati sendiri, toh sebentar lagi dia akan bangkrut. Allah mulai mengambil hartanya satu persatu. Dan aku tidak yakin Mas Riko masih mau bertahan dengan istri yang wajahnya penuh dengan luka. Aku saja yang wajahnya mulus, dulu diduakan, apalagi wajah bopeng seperti ini."

Setelah itu aku berbalik, tidak berniat mendengar ataupun bertanya kabar mengenai keadaannya saat ini. Salah dia sendiri, begitu aku datang langsung menyerang dengan pertanyaan tidak berbobot. Juga cenderung menuduhku.

Sebelum pergi aku menyempatkan menepuk pundaknya yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status