Share

Bab 17

"Kan tadi aku udah bilang rasa kue nya enak sekali, dan nggak akan ada di toko-toko kue manapun, itu karena kue ini dibuat dengan ketulusan dan rasa cinta. Yang akan membuat kue ini sangat spesial. Begitu sayang." Ucapnya seraya mencubit hidungku.

"Ih, kamu bisa aja ya kalau ngegombal." Ucapku dengan tersenyum kecil.

"Eh, udah siang loh, udah sana siap-siap kita kan harus kuliah, kamu nggak akan bolos lagi kan?" Tanyaku seraya menajamkan mata padanya.

"Iya, aku mandi dulu, tunggu aku ya sayang." Ucapnya seraya mengacak-acak rambutku. Zaky pun pergi ke kamar untuk mandi dan bersiap untuk pergi ke kampus.

Dan aku menunggunya di ruangan bawah. Disana aku menunggu Zaky sambil melihat-lihat foto-foto yang terpajang di sana. 

"Hihi." Aku tertawa kecil seraya melihat foto-foto Zaky saat masih kecil.

"Polos nya dia. Eh ini pasti foto orang tua nya. Ibunya cantik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status