Share

Bab 155

Bab 155

Tatang menghentikan mobilnya setelah memasuki area rumah sang majikan. Dia melirik sekilas ke arah Handi dan tersenyum tipis.

"Pak Handi sudah memikirkannya matang-matang, bukan?"

Handi yang hendak membuka pintu mobilnya itu tampak berhenti dan menoleh ke arah supirnya. Dia menganggukkan kepalanya dengan cepat tanpa ragu sedikitpun.

Tanpa banyak bicara, Handi langsung keluar dari mobilnya. Sedangkan Tatang kini segera memarkirkan mobil majikannya itu ke dalam bagasi.

Tak berselang lama, Handi membuka pintu rumahnya dan saat itulah dia disambut oleh sosok gadis kecil bak malaikat yang kini berada tepat di hadapannya.

"Selamat datang, Om Handi!"

Wajah Putri terlihat berbinar senang ketika melihat kepulangan Handi. Gadis kecil itu bahkan tak segan untuk menyambutnya.

"Hari ini capek nggak, Om?"

Handi mengangguk pelan. "Sedikit," jawabnya.

"Kata Ibu, orang dewasa itu pasti capek karena kerja dan harus dapat uang. Putri kalau sudah dewasa nanti mau cepet-cepet kerja biar bisa bant
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Cinta namamu indah.. Makan tak enak ..tidur tak nyenyak.. inginnya berdekatan terus dengannya..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status