Share

Bab 83

Bab 83

Sejak kemarin malam, Siti merasakan firasat aneh karena tak ada satupun pergerakan dilakukan oleh Adi maupun Bu Retno.

"Ini aneh," gumamnya lirih hampir tak terdengar. Bahkan saat merapikan seragam putrinya, Siti tak fokus sama sekali.

Padahal wanita itu sempat berpikir kalau ibu mertuanya pasti akan melakukan sesuatu jika surat pengadilan telah sampai ke rumahnya.

Kemungkinan besar surat pengadilan telah sampai kemarin. Jika dugaan yang memang benar, Bu Retno pastinya sudah membaca isi suratnya.

"Ibu kenapa kok ngelamun?"

Pertanyaan Putri barusan telah membuyarkan lamunan Siti. Wanita itu tampak menoleh sambil menggelengkan kepala perlahan.

"Nggak ada apa-apa, Put."

"Ibu bohong," sela Putri. Walau umurnya memang baru 7 tahun, tapi gadis kecil itu cukup peka mengenai perasaan ibunya.

Kening Siti tampak berkerut hingga kedua alisnya saling menyatu. "Nggak, Put. Ibu nggak bohong," kilahnya lagi.

"Kalau Ibu nggak bohong, kenapa bengong? Ibu sakit?"

Ekspresi Putri tampak begitu kh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ummu Farhan
sebenarnya cerita nya bagus hanya saja terlalu panjang kalimatnya seolah-olah muter-muter...kalau di buat simpel kalimatnya pasti lebih menyenangkan di baca
goodnovel comment avatar
Wagirin
Mmg biasa hati kecil itu memberi sinyal, jika aka terjadi sesuatu, baik yg menggembiraan ataupun yg menyedihkan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status