Share

Bab 92

Bab 92

"Kenapa, Ti? Nggak bisa dibuka, ya?"

Senyum licik ini tampak merekah dengan sempurna di wajah Retno. Wanita itu tampak menggoyang-goyangkan sebuah kunci menggunakan jari telunjuknya seolah tengah mengejek Siti.

"Buka pintunya selagi aku masih meminta baik-baik, Bu."

Suara Siti terdengar bergetar. Amarahnya benar-benar memuncak.

"Ibu ... Putri takut, Bu. Putri …"

Samar-samar wanita itu mendengar suara putrinya dari kejauhan dan Siti sangat yakin kalau suaranya memang berasal dari dalam rumah.

"Putri? Put! Ya Allah ..." Ucapan Siti terjeda sesaat dan wanita itu kini menoleh ke arah ibu mertuanya, "Itu suara Putri 'kan? Buka pintu, Bu!" pintanya tak sabar.

Handi yang melihat situasi mulai tak terkendali sontak langsung mengambil alih dan berusaha untuk mendobrak pintu karena pria itu sangat yakin kunci tidak akan diberikan oleh Retno.

Mata Retno kini tampak membulat dengan sempurna. "Berhenti! Jangan rusak pintu rumahku!"

Putri mengerjapkan matanya beberapa kali dan berharap bahwa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
dh tangkepin semuanya yg menghina Siti dn juga biang kerok itu yg menculik putri itu dh bw semua nya .biar tau rasa g comel tuh mulut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status