Share

Bab 32b

Mata Lisa nyalang. Ia menahan pipinya yang telah merah lebam. Ia tidak mengira akan mendapatkan tamparan keras dari wanita di depannya. Seandainya, dia tahu, dia akan bersiap-siap untuk menangkis tamparan yang mendarat di pipinya.

"Kau!! Dasar benalu!" Lisa histeris dan membalas Raisya.

Raisya juga bersiap-siap dengan kemungkinan balasan dari Lisa. Tangan Lisa sudah lebih dulu mendarat ke pipi Raisya.

Prak!

Namun kemudian, Adnan melerai mereka. Ia khawatir akan semakin rumit perselisihan kedua wanita di sampingnya.

"Hentikan!" Adnan berdiri, di tengah, di antara dua wanita yang sedang bertengkar hebat.

"Sudah ... sudah!!" Ibu memekik keras karena ketakutan.

Tadinya, dia sudah duduk karena kelelahan. Karena mendengar pertengkaran, ia beranjak dari tempat duduk dan menghampiri mereka.

"Kalian sudah gila! Kenapa bertengkar di rumahku? Apa kalian tidak malu dilihat oleh para tetangga dan warga yang lewat?" bentak Bu Lastri dengan bibir bergetar. Matanya menatap kedua wanita yang bersel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status