Share

Bab 36a

Setelah memikirkan sejenak saran istrinya, Adnan mulai mengangguk. Pagi itu ia putuskan akan ke kedai mantan istrinya. Kurang lebih sebulan dia tidak mengunjungi putrinya.

"Mas mau ke mana sudah rapi seperti ini?"

"Mas mau mengunjungi Naya. Kau sendiri yang bilang agar selalu dekat dengan putriku."

"Tapi, di rumah gak ada duit, Mas. Pinjam dulu ke mana, kek atau ke Bank."

"Trus balikin pake apa kalau minjam ke Bank?"

"Ya, itu urusan Mas yang mikirin. Masa harus aku juga? Pokoknya hari ini Mas bawa duit. Bagaimanapun caranya," sungut Raisya penuh penekanan pada suaminya, kemudian berlalu meninggalkannya.

Lelaki itu menjadi kaku. Semalam otaknya akan pecah karena puluhan cercaan dari istrinya. Kali ini otaknya tidak hanya pecah, tetapi tubuhnya juga akan ikut meledak hingga berserakan di lantai.

Ia tidak pernah menyangka akan seperti ini. Seandainya dia bisa mengulang waktu, ia akan memilih kembali bersama Jihan, wanita yang sangat lembut hatinya dan tidak pernah membentak atau pun me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status