Share

Part 125. Senjata Makan Tuan

"Tapi, ibu bener mau bayar saya sepuluh kali lipat dari bayaran, Mbak Laura?" tanya Galang tampak hati-hati. Dia masih merasa Ratna berbohong.

Saat ingin menjawab pertanyaan Galang, tiba-tiba ponsel Ratna berdering. Ada panggilan masuk dari nomor yang belum tersimpan dalam daftar kontaknya. Ratna pun mengangkatnya, berpikiran yang nelpon bisa jadi calon pelanggannya.

"Halo," jawab Ratna ketika telepon tersambung.

"Rat, kamu harus hati-hati," pesan Arjuna di seberang sana.

"Aku tahu," sahut Ratna kemudian memutuskan sambungan teleponnya. Telepon terputus, Ratna pun kembali menaruh ponselnya ke dalam tas yang tergeletak di atas meja.

"Bagaimana tadi? Kalau Anda ragu ya nggak masalah bagi saya. Saya bisa tuntas sendiri."

"Oh … tidak … tidak, Bu. Saya percaya."

"Oke, lakukan apa yang diperintah sama dia ke Anda. Bisa?" tanya Ratna lantang menatap tajam pada Galang.

"Bisa, Bu. Bisa, akan saya lakukan sekarang. Kita tidak usah ke apartemen dia. Biar saya suruh saja Mbak Laura-nya ke sini."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status