Share

Part 132. Sisanya Kalau Sudah Beres

Laura mengemudikan mobilnya ke pemukiman preman setelah mencari info lewat sosial media. Meski takut daj sudah pukul sepuluh malam, akan tetapi dia berusaha menepis dan menguatkan diri. Balas dendam untuk Ratna harus tuntas malam ini, biar bisa di eksekusi secepatnya. Begitu yang diinginkan Laura.

"Mulai sekarang aku nggak bakalan bergantung dengan siapapun. Manusia sama saja, butuh kalau ada maunya," geramnya berulang kali memukul stir mobil.

"Mas Bram … kalau Mas Bram tahu, paling mentok juga diceraikan. Buat apa juga bersatu," batinnya.

Laura memarkir mobilnya di pinggir jalan, dirinya berhenti setelah tak jauh masuk ke persimpangan. Meski minim penerangan, Laura tetap kekeuh mencari preman yang ingin dia sewa.

"Hai, Cantik," goda salah seorang preman yang sedang main catur kala Laura menghampiri. Kalau dilihat dari gayanya bicaranya dan senyumnya yang mengembang, sepertinya sudah setengah mabuk akibat minum tuak.

"Permisi, Bang," sapa Laura pada teman lelaki satunya lagi, lawan le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status