Share

53. Jualan Mulai Ramai 2

Bulan puasa akhirnya tiba, aku bersiap secara mental dan tenaga. Untuk awal puasa jualan ayam masih seperti hari biasanya. Kami masih sanggup dan Topan kulihat masih berpuasa. Biasanya jika sudah memasuki minggu ketiga barulah puasa Topan protol seperti halnya suamiku itu.

Jika bulan puasa seperti ini, Yahya ikut terjun membantu penjualan meski hanya sesekali menampakkan wajahnya. Paling lama dia hanya membakar ayam lima ekor selanjutnya masuk lagi untuk main gawainya.

Selama bulan puasa di dua minggu awal penjualan ayam bakarku masih terbilang stabil. Mereka para pembeli masih sesekali datang, biasanya menjelang berbuka sekitar jam empat sore. Topan pun inginkan ikut lembur sesekali, maklun dia masih lajang dan sedang menjadi tulang punggung ibunya yang sakit-sakitan. Aku memaklumi saja apa yang dia keluhkan, selagi aku bisa bantu tetap aku bantu.

"Lembur boleh, Pan. Asal tidak menganggu istirahat kamu," kataku suatu hari.

"Jam paginya saja yang dikurangi, Bu. Jadi tetap delapan jam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status