Share

61. Diamuk oleh Isterinya

.

.

.

Matahari telah terbit begitu tinggi di perkampungan Pulau Henai. Semua orang telah berangkat bekerja baik di kebun anggur, menangkap ikan maupun mencari kayu bakar di hutan disekitar sana. Sehingga suasana sepi sangat terasa di perkampungan itu, menyisakan dua insan yang masih tertidur setelah malam panjang mereka. Berbalutkan selimut yang tipis, pasangan suami isteri itu saling berpelukan dengan tubuh mereka yang masih belum mengenakan apapun.

Waktu telah berlalu dengan cepat hingga akhirnya salah satu dari mereka terbangun karena sorot matahari pada celah kecil dinding kayu itu yang menyilaukan. Mengerjapkan matanya, wanita itu dapat merasakan rasa sakit yang seketika menjalar disekujur tubuhnya hingga ia akhirnya ia menyadari kehadiran sebuah tangan besar yang terus meraba-raba tubuhnya. 

“Arrkkkk!” Teriak Mawar seketika sebelum akhirnya ia memukul kepala suaminya itu untuk membangunkannya. “Brengsek kau Jay! Arrk!

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status