Share

83. Rekaman yang Tersingkap (1)

.

.

.

Malam harinya di pusat kota, Jayden masih saja sibuk dengan dokumen-dokumen miliknya. Beberapa kali, ia mendapatkan panggilan dari Suseno tetapi ia selalu menolaknya. Kali ini, Jayden benar-benar hanya ingin menyibukkan diri saja supaya ia tidak kembali marah dengan wanita di Pulau Henai itu. Sudah cukup Mawar mengacaukan dunianya.

Saat ia sedang duduk di kursi kerja miliknya, tiba-tiba saja Suseno menghampirinya. Bukankah dia sudah menolak panggilan dari asistennya itu? Tetapi mengapa asistennya itu malah datang ke ruangannya?! Batin Jayden dengan sedikit rasa jengkel dihatinya. Dengan berat hati, ia lalu bertanya kepada sahabatnya itu.

“Ada apa lagi? Jangan ingatkan aku lagi pada pulau Henai. Apa kau mengerti?!” Jayden menutup berkas terakhirnya lalu ia beranjak dari sana.

“Oh. Tidak Jay. Aku tidak mau mengingatkanmu soal pulau Henai. Hanya saja, aku ingin mengajakmu bersenang-senang. Apa kau mau?” Suseno lalu mengedipkan matan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status