Share

lelah

"Pekerjaan aman?" tanya Kaisar lewat pesan yang dikirim pada Arin.

"Aman, Tuan Mas Bos," jawab Arin sesingkatnya. Dia sedang sangat sibuk dan tidak sempat membalas pesan dari siapapun. Namun, sekilas melirik ada nama Kaisar yang masuk di layar depan ponselnya dan segera Arin membukanya siapa tahu itu penting.

Jam menunjukkan pukul 11.30 tapi pekerjaan di percetakan belum juga selesai.

"Mbak bos, istirahat dulu. Sebentar lagi jam makan siang," Panggil Melly.

"Kamu belikan aku nasi padang saja. Selepas ini selesai, saya makan."

"Baik mbak, Bos."

Arin masih berkutat di layar monitor lalu mengeprint hasilnya dan diberikan kepada Anwar untuk dicetak.

"War, cetak ini sekarang juga, saya hendak pergi ke kafe sekarang. Pastikan nanti jam tiga semuanya sudah selesai karena kemungkinan saya akan ke sini lagi sore. Kamu kabari kalau pelanggan itu datang lebih awal ya," ucap Arin.

"Baik, Bu."

Arin bergegas mengambil kunci mobil dan mengemudikannya menuju kafe milik Kenzie. Ia lupa jika tadi Mel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status