Share

Bab 208 - Sikap Zodiak

Di ruangan yang remang, meja panjang bersudut melingkar terbentang. Kayu tua berkerut dan mengisahkan ribuan pertemuan sebelumnya. Kursi-kursi berjejer mengelilingi meja, menunggu pemiliknya. Dari ke-12 kursi tersebut, hanya ada 7 yang terisi, seperti luka yang belum sembuh.

“Di mana Gemini?” tanya Cancer, suaranya seperti cangkang kepiting yang terbuka. Wajahnya tersembunyi di balik topeng, tapi ketidakkesabarannya terpancar jelas. “Aku tidak punya waktu banyak. Masih ada urusan yang harus aku lakukan setelah ini.”

Wanita cantik yang memperlihatkan wajahnya dengan bebas mengangkat alisnya. “Tidak biasanya Gemini terlambat dalam rapat bulanan ini,” katanya, suara lembut seperti embun pagi yang menyentuh bunga. Dia tampak tidak peduli bahwa semua orang tahu identitasnya.

“Jangan-jangan … dia sudah tewas?” ujar Aquarius, wanita bertopeng biru yang hanya menutupi bagian atas wajahnya. Bibir merahnya yang menggoda terpampang bebas, seolah menantang.

Mendadak, suara ketukan meja terdengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status