Share

Bab 209 - Bertemu Nightmare Lagi

Malam itu, di tepi danau angsa yang tersembunyi dari pandangan manusia, Ian merasakan getaran ketidakwajaran. Sebuah kehadiran misterius menyelinap di antara pepohonan rimbun, mengaburkan batas antara dunia nyata dan khayalan. Cahaya rembulan menari-nari di antara dedaunan, menciptakan pola bayangan yang menyerupai tarian hantu.

Dari dalam gelap, sosok bertopeng Plague Doctor muncul. Nightmare—sebutan yang mengundang rasa takut dan kagum. Paruhnya yang panjang menyerupai paruh burung hantu, dan topi bundarnya menutupi wajahnya dengan misteri. Setelan jas gelapnya mengalir seperti asap, menyatu dengan kegelapan malam.

"Nightmare," ucap Ian dengan suara bergetar. "Lama tak jumpa."

Sosok bertopeng itu mengangguk, suaranya lembut dan berwibawa. "Aku mendengar kabar dari pelayanku, bahwa kamu menerima tawaranku. Apakah itu benar?"

Ian menatap mata yang tersembunyi di balik topeng. "Itu benar. Aku bersedia bekerjasama denganmu," katanya, "tapi dengan satu syarat: bantu aku membunuh tubuh as
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status