Share

Bab 38 - Ajakan Reuni SMA

“Ian, tidak usah malu begitu di depanku. Aku tahu kamu pasti sangat kesulitan menjalankan kedai kecil seperti ini. Apalagi, biaya hidup di Surabaya jauh lebih tinggi daripada di Nganjuk. Jika kamu merasa tidak sanggup lagi menjalankan kedai ini dan merasa kesulitan, datanglah padaku. Aku bisa merekomendasikan pekerjaan bergaji enam juta rupiah perbulan!” ucap Guntur sambil menepuk dadanya.

Lili yang sejak tadi berdiri di samping mobil BMW milik Guntur, hanya memandang Ian dari sampinh, dan akhirnua kehilangan minat. Di pikiran Lili, meski Ian sangat tampan, tapi di zaman serba susah seperti ini, pria miskin sepertinya tidak memiliki nilai sama sekali. Hanya mereka yang memiliki uang dan mampu membeli mobil, rumah, serta memiliki kehidupan stabil, yang bisa menarik perhatiannya.

‘Bahkan mungkin Ian akan tidak sanggup membayar sewa bulanannya …’ batin Lili sambil melihat kedai kecil Ian dengan tatapan merendahkan.

Pada jaman masih sekolah dulu Lili pernah menaruh perasaan pada Ian. Namu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status